Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMAN 4 Pasuruan: Menghidupkan Semangat Persatuan dalam Balutan Pakaian Adat

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMAN 4 Pasuruan: Menghidupkan Semangat Persatuan dalam Balutan Pakaian Adat

Pasuruan, 28 Oktober 2024SMAN 4 Pasuruan (SMAPA) kembali menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Senin, 28 Oktober 2024. Upacara ini dilaksanakan sesuai dengan Nota Dinas dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan No. 400.3/1719/101.6.2/2024 tertanggal 25 Oktober 2024, sebagai bagian dari upaya melestarikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di kalangan generasi muda.

Dalam suasana khidmat yang diwarnai nuansa kebhinekaan, para siswa SMAN 4 Pasuruan mengenakan pakaian adat nasional, menambah warna dan kesan mendalam terhadap peringatan kali ini. Sementara itu, para guru dan staf Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan pakaian Korpri, yang menandakan kesatuan semangat pengabdian bagi bangsa. Upacara kali ini dipimpin langsung oleh Bapak Saiful Anam, S.Pd, yang bertindak sebagai Pembina Upacara.

Susunan Petugas Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Upacara ini dipimpin oleh Balyan Haidir Basyaiban dari kelas XI-1, yang memandu jalannya acara dengan penuh kedisiplinan. Dalam upacara ini, kelas XI-1 bertindak sebagai petugas upacara, dengan pembagian tugas sebagai berikut:

  • Pemimpin Upacara: Balyan Haidir Basyaiban
  • Kompi 1: M. Alief Firdaus
  • Kompi 2: Made Fabian
  • Kompi 3: Danial Qirami
  • Pengibar Bendera:
    • Pembentang: Vito Rizky Alamsyah
    • Pembawa: Divan Ardiansyah
    • Pengatrol: Gerald Crishtoper
  • Pembaca Doa: Zian Nihlatul
  • Perwira Upacara: Refandi Tegar
  • Pembaca UUD 1945: Maulidia Nabilatul
  • Pembawa Naskah Pancasila: Muhammad Syarif
  • Pemandu Upacara: Najwa Sharfina Fiddin
  • Dirigen: Syifanatul Yaumi

Tim paduan suara “Gita Bahana Smapa” turut berpartisipasi dalam upacara ini, membawakan lagu-lagu kebangsaan dengan penuh semangat dan keharmonisan, mengiringi jalannya upacara dan memberikan kesan khusyuk bagi para peserta.

Menghidupkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda di Tengah Generasi Muda

Dalam amanatnya, Bapak Saiful Anam, S.Pd, menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai Sumpah Pemuda di tengah arus globalisasi yang terus berkembang. Beliau mengajak para siswa untuk selalu menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang telah diwariskan oleh para pemuda pada tahun 1928. Beliau mengingatkan bahwa persatuan adalah kunci dari kebangkitan bangsa, dan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga warisan tersebut.

“Semangat Sumpah Pemuda adalah semangat untuk terus maju, bersatu, dan mencintai tanah air. Kalian adalah penerus bangsa ini. Tugas kalian tidak hanya menuntut ilmu, tetapi juga menjaga persatuan dan mencintai keanekaragaman Indonesia,” tegas beliau di hadapan seluruh peserta upacara.

Momen Khidmat di Bawah Langit Biru Pasuruan

Upacara berlangsung di lapangan utama SMAN 4 Pasuruan yang telah dihias secara sederhana namun penuh makna. Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah di tengah lapangan, diiringi dengan penghormatan penuh dari seluruh peserta. Dengan langkah yang mantap dan penuh percaya diri, tim pengibar bendera yang terdiri dari Vito Rizky Alamsyah (pembentang), Divan Ardiansyah (pembawa), dan Gerald Crishtoper (pengatrol) berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, menyempurnakan jalannya upacara yang berlangsung tertib.

Pakaian Adat Menjadi Simbol Keanekaragaman Indonesia

Penampilan para siswa dengan pakaian adat dari berbagai daerah memberikan nuansa tersendiri pada upacara kali ini. Para siswa mengenakan berbagai pakaian adat yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia, mulai dari kebaya, baju bodo, pakaian adat Betawi, hingga pakaian adat Papua. Keberagaman ini mencerminkan betapa berwarnanya budaya bangsa yang tetap bersatu dalam satu bingkai kebhinekaan.

Keberagaman pakaian adat ini juga menambah keistimewaan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini di SMAN 4 Pasuruan. Penampilan mereka seolah menggambarkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang begitu melekat dalam sanubari bangsa Indonesia. Setiap siswa terlihat bangga mengenakan pakaian adatnya, seakan-akan menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia yang beragam namun tetap satu.

Rangkaian Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMAN 4 Pasuruan

Selain pengibaran bendera dan pembacaan teks UUD 1945 oleh Maulidia Nabilatul, acara upacara juga diisi dengan pembacaan naskah Sumpah Pemuda dan pembacaan naskah Pancasila oleh Muhammad Syarif. Setiap komponen acara berlangsung dengan penuh kesungguhan dan kesadaran akan makna yang terkandung dalam setiap kata yang diucapkan.

Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang dipandu oleh Syifanatul Yaumi, diiringi tim paduan suara dari Gita Bahana Smapa dan siswa kelas XI-1. Lagu-lagu seperti “Indonesia Raya” dan “Satu Nusa Satu Bangsa” menggema di lapangan, mempertegas pesan persatuan yang menjadi inti dari peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Doa Bersama untuk Bangsa dan Negara

Mengakhiri upacara, Zian Nihlatul dari kelas XI-1 memimpin pembacaan doa. Doa yang dipanjatkan menyiratkan harapan agar Indonesia tetap damai dan bersatu, serta agar para generasi muda dapat menjadi penerus bangsa yang amanah, berilmu, dan berakhlak mulia. Seluruh peserta upacara menundukkan kepala, berdoa dalam khusyuk agar bangsa Indonesia tetap teguh dalam persatuan dan kemajuan.

Antusiasme Peserta Didik SMAN 4 Pasuruan

Antusiasme terlihat dari wajah para siswa yang begitu bersemangat mengikuti jalannya upacara hingga akhir. Mengenakan pakaian adat menjadi kebanggaan tersendiri bagi para siswa, karena mereka merasa bisa ikut berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa. Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran langsung tentang pentingnya menjaga identitas kebangsaan di tengah perkembangan zaman.

Para siswa tidak hanya mengikuti acara ini sebagai rutinitas, tetapi juga menyerap nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda. Semangat Sumpah Pemuda diharapkan dapat terus hidup dan tumbuh dalam diri setiap siswa, sebagai bekal menghadapi tantangan di masa depan.

Penutup

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMAN 4 Pasuruan tahun ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib dan sukses, mencerminkan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda masih terus dipegang teguh di lingkungan sekolah.

Melalui kegiatan ini, SMAN 4 Pasuruan berharap generasi muda semakin menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan memupuk semangat kebhinekaan dan menjunjung tinggi persatuan, para siswa diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang cinta tanah air dan siap untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Upacara Peringatan HUT RI ke-79 di SMAN 4 Pasuruan Berlangsung Khidmat Bersama Penampilan Paduan Suara Gita Bahana

Upacara Peringatan HUT RI ke-79 di SMAN 4 Pasuruan Berlangsung Khidmat Bersama Penampilan Paduan Suara Gita Bahana

Pasuruan, 17 Agustus 2024 – Suasana pagi yang cerah di SMAN 4 Pasuruan menjadi saksi pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 yang berlangsung dengan penuh khidmat. Seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf tata usaha, berkumpul di lapangan utama sekolah untuk mengikuti momen bersejarah ini. Namun, upacara tahun ini terasa lebih istimewa karena dihadiri oleh jajaran pengawas dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan, baik untuk jenjang SMA maupun SMK.

Ibu Mukarromah, S.T., M.T., yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan, bertindak selaku pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan-pesan patriotisme kepada seluruh peserta upacara, dengan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa.

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan petugas upacara yang berasal dari siswa-siswa terbaik SMAN 4 Pasuruan. Petugas upacara adalah anggota Paskibraka sekolah, yang sudah berlatih selama berminggu-minggu untuk memastikan upacara berjalan dengan lancar dan penuh disiplin.

Rangkaian Upacara: Dari Pengibaran Bendera hingga Pembacaan Proklamasi

Upacara dibuka dengan laporan dari pemimpin upacara, M. Yusuf, siswa kelas XII-2. Dengan suara lantang dan tegas, ia memimpin barisan peserta upacara yang terdiri dari siswa, guru, serta tamu undangan. Setelah laporan disampaikan, pasukan pengibar bendera yang terdiri dari siswa-siswi pilihan dari kelas XI dan XII mulai menyiapkan diri untuk melaksanakan tugas mereka.

Pasukan pengibar bendera di bawah komando perwira upacara M. Ikmal Afandi dari kelas XII-2, sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. Pasukan 8, yang beranggotakan Novael Al Ayyubi (XI-3), Zulfikar Putra Sadewa (XI-2), Jefryan Damanhuri (XII-1), Anggun Oktaviani (XI-3), M. Alief Firdaus (XI-1), Ade Putra Laksana (XI-7), Dwi Ayu Wulandari (XII-4), dan Vito Rizky Alamsyah (XI-1), bertugas mendampingi pengibaran bendera dengan penuh disiplin.

Prosesi pengibaran bendera merah putih berjalan dengan khidmat dan lancar. Najwa Sarfina Fiddin, siswa kelas XI-1, dengan percaya diri membawa baki berisi bendera merah putih, sementara Moch. Jefri Al-Buchori (XII-6) bertindak sebagai pembentang bendera, dan Hanum Salsabila (XI-4) mengibarkan bendera dengan sempurna. Albariq Syahrul (XII-3), sebagai pengerek bendera, juga melaksanakan tugasnya dengan baik. Suasana haru dan bangga terasa di setiap detik prosesi pengibaran, diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan seluruh peserta upacara.

Penampilan Paduan Suara Gita Bahana: Menyemarakkan Semangat Nasionalisme

Salah satu momen yang tak kalah menarik dan memberikan sentuhan emosional dalam upacara ini adalah penampilan dari paduan suara Gita Bahana SMAN 4 Pasuruan. Paduan suara yang dikenal dengan kualitasnya ini membawakan sejumlah lagu kebangsaan dan nasional yang membangkitkan semangat seluruh peserta upacara.

Dipimpin oleh konduktor berbakat, paduan suara tersebut membuka penampilannya dengan lagu “Hari Merdeka.” Suara lantang dan harmonisasi yang indah dari para anggota paduan suara langsung menarik perhatian seluruh hadirin. Lagu ini menggemakan semangat juang dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia, yang membuat suasana upacara semakin hidup.

Selanjutnya, paduan suara Gita Bahana menyanyikan lagu “Syukur” yang penuh dengan makna dan rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih bangsa ini. Melalui lirik yang menyentuh, para penyanyi berhasil menyampaikan perasaan terima kasih dan harapan akan kemajuan Indonesia. Para peserta upacara, termasuk tamu undangan, larut dalam nuansa haru dan bangga ketika lagu ini bergema di seluruh lapangan sekolah.

Penampilan mereka ditutup dengan lagu “Bagimu Negeri” yang dinyanyikan secara serempak oleh seluruh peserta upacara. Dengan suara yang menggema, lirik-liriknya membangkitkan semangat pengabdian kepada negeri dan mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan kembali arti penting kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Penampilan paduan suara ini tidak hanya menghidupkan suasana upacara, tetapi juga menjadi momen reflektif bagi semua yang hadir untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan bangsa. Keharmonisan suara mereka, yang dibalut dengan semangat kebersamaan, memberikan dampak mendalam bagi seluruh peserta upacara.

Amanat Pembina Upacara: Pesan Patriotisme dari Ibu Mukarromah, S.T., M.T.

Sebagai puncak acara, Ibu Mukarromah, S.T., M.T., selaku pembina upacara, memberikan amanat yang inspiratif. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya menghargai jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. “Kemerdekaan ini bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan yang panjang dan penuh pengorbanan. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga dan mengisinya dengan hal-hal yang positif,” ujar beliau dengan penuh semangat.

Ibu Mukarromah juga menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda sebagai salah satu cara untuk melanjutkan perjuangan. Beliau mengajak seluruh siswa untuk belajar dengan tekun, mengembangkan kemampuan diri, dan berkontribusi bagi bangsa. “Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Generasi muda harus berperan aktif dalam pembangunan bangsa ini, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan,” tambahnya.

Dalam amanatnya, beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa yang telah bertugas dalam upacara, terutama para petugas Paskibraka. Beliau menyatakan rasa bangganya atas kedisiplinan dan semangat yang ditunjukkan oleh para siswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan tugas mereka.

Upacara yang Berlangsung Tertib dan Lancar

Secara keseluruhan, upacara peringatan HUT RI ke-79 di SMAN 4 Pasuruan berjalan dengan lancar dan tertib. Semua rangkaian acara yang telah disusun dengan rapi berhasil dilaksanakan tanpa kendala berarti. Kehadiran tamu undangan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan menambah kebanggaan bagi seluruh warga SMAN 4 Pasuruan, yang telah mempersiapkan acara ini dengan matang.

Yusuf, pemimpin upacara yang juga merupakan siswa kelas XII-2, mengungkapkan rasa bangganya bisa berpartisipasi dalam momen penting ini. “Menjadi pemimpin upacara di hari kemerdekaan adalah sebuah kehormatan besar bagi saya. Saya merasa senang bisa menjalankan tugas dengan baik, berkat dukungan teman-teman dan bimbingan dari para guru,” ujarnya.

Sofyan Muchlis (XI-8), Ananda Noverandi (XII-3), dan M. Izral Rosy (XII-2), yang bertugas sebagai komandan kompi dalam upacara tersebut, juga merasakan hal yang sama. Mereka mengaku sangat senang dapat turut serta dalam peringatan hari kemerdekaan di sekolah. “Kami merasa terhormat bisa ikut ambil bagian dalam upacara ini, apalagi momen kemerdekaan adalah peristiwa yang sangat penting bagi bangsa kita,” ungkap Ananda.

Penutup: Momen Kebersamaan dalam Semangat Kemerdekaan

Upacara ini diakhiri dengan suasana penuh rasa syukur dan bangga. Penampilan paduan suara Gita Bahana SMAN 4 Pasuruan menjadi penutup yang indah bagi upacara, mengingatkan semua yang hadir akan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah upacara selesai, para siswa dan guru berkumpul untuk berfoto bersama, mengabadikan momen kebersamaan dalam rangka peringatan hari kemerdekaan yang ke-79.

Semangat kemerdekaan yang ditunjukkan oleh siswa-siswi SMAN 4 Pasuruan dalam upacara ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus belajar, berjuang, dan berkarya demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Gebyar Agustusan 2024 di SMAN 4 Pasuruan: Peringatan HUT RI ke-79 dan HUT SMAPA ke-35 yang Meriah

Gebyar Agustusan 2024 di SMAN 4 Pasuruan: Peringatan HUT RI ke-79 dan HUT SMAPA ke-35 yang Meriah

Pasuruan, 15 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-79 sekaligus HUT SMAN 4 Pasuruan yang ke-35, pihak sekolah menggelar acara Gebyar Agustusan 2024 yang berlangsung dengan meriah di Hall SMAN 4 Pasuruan. Acara ini dihadiri oleh seluruh guru, karyawan, dan siswa-siswi SMAN 4 Pasuruan. Gebyar ini menjadi momentum istimewa bagi sekolah dan seluruh warga SMAN 4 Pasuruan untuk merayakan kebersamaan dan semangat perjuangan bangsa.

Kegiatan Dimulai dengan Jalan Santai

Tepat pukul 06.30 WIB, kegiatan Gebyar Agustusan 2024 diawali dengan Jalan Santai yang melibatkan seluruh guru, karyawan, dan siswa-siswi. Rute jalan santai dimulai dari gerbang utama SMAN 4 Pasuruan dan mengitari area sekitar sekolah. Acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga bersama, tetapi juga mempererat kebersamaan antara siswa, guru, dan staf sekolah. Dengan semangat Agustusan, peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini, berjalan santai sambil menikmati udara segar pagi kota Pasuruan.

Jalan santai ini semakin semarak dengan adanya yel-yel dari setiap kelas yang menunjukkan rasa cinta terhadap Indonesia dan kebanggaan terhadap SMAN 4 Pasuruan. Tak ketinggalan, para guru juga turut serta menyemangati siswa dengan senyum dan sapaan hangat sepanjang perjalanan.

Selain sebagai bentuk kebersamaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh. Sambil mengikuti kegiatan jalan santai, peserta juga diminta untuk memungut sampah di sepanjang jalan yang dilalui sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Pentas Seni yang Menghibur

Setelah kegiatan jalan santai selesai, para peserta diarahkan untuk kembali ke Hall SMAN 4 Pasuruan guna melanjutkan acara berikutnya, yaitu Pentas Seni. Pentas seni ini menampilkan berbagai penampilan kreatif dari siswa-siswi SMAN 4 Pasuruan yang sudah berlatih keras untuk memeriahkan acara.

Terdapat berbagai jenis penampilan yang ditampilkan, mulai dari tarian tradisional, modern dance, drama musikal, hingga penampilan band sekolah. Semua ini menunjukkan bakat seni yang luar biasa dari siswa-siswi SMAN 4 Pasuruan. Salah satu penampilan yang mendapat banyak apresiasi adalah tarian tradisional dari suku Jawa yang dipersembahkan oleh kelas XII IPS. Penampilan ini berhasil memukau penonton dengan gerakan yang luwes dan kostum yang menawan.

Tak kalah menarik, grup band sekolah yang membawakan lagu-lagu nasional seperti “Hari Merdeka” dan “Indonesia Pusaka” juga berhasil menggugah semangat nasionalisme seluruh hadirin. Penampilan ini semakin menguatkan rasa cinta tanah air yang menjadi tema utama dari Gebyar Agustusan 2024 kali ini.

Dalam kesempatan ini, Kepala SMAN 4 Pasuruan, Lutfi Rohman, S.Pd., menyampaikan sambutannya. Beliau mengapresiasi partisipasi aktif seluruh elemen sekolah dalam perayaan HUT RI dan HUT SMAPA tahun ini. “Acara seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap sekolah. Semoga ke depannya, SMAN 4 Pasuruan semakin maju dan dapat terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujar beliau dalam sambutannya.

Dor Prize yang Membuat Semakin Meriah

Setelah pentas seni, acara Gebyar Agustusan 2024 dilanjutkan dengan sesi yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Pembagian Dor Prize. Sesi ini menjadi salah satu momen paling meriah dalam acara, karena hadiah-hadiah menarik telah disiapkan oleh panitia untuk dibagikan kepada peserta yang beruntung.

Hadiah-hadiah dor prize yang dibagikan pun sangat bervariasi, mulai dari peralatan sekolah, sepeda, hingga barang elektronik seperti headphone dan smartphone. Pembagian dor prize ini dilakukan secara acak berdasarkan nomor undian yang telah dibagikan kepada para peserta saat mendaftar di awal kegiatan. Setiap peserta yang beruntung akan dipanggil namanya ke atas panggung untuk menerima hadiah.

Salah satu siswa kelas X, yang berhasil memenangkan hadiah utama berupa sepeda gunung, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya. “Saya tidak menyangka bisa menang hadiah sepeda. Ini akan sangat berguna untuk saya gunakan ke sekolah setiap hari,” ujar dia dengan penuh semangat.

Sesi pembagian dor prize ini menambah keceriaan acara, di mana setiap peserta tampak penuh harap agar namanya dipanggil sebagai pemenang. Kemeriahan semakin terasa ketika hadiah-hadiah mulai dibagikan satu per satu. Sorak sorai dan tepuk tangan terdengar memenuhi Hall SMAN 4 Pasuruan.

Kemeriahan yang Terus Berlanjut

Gebyar Agustusan 2024 di SMAN 4 Pasuruan ini benar-benar menjadi perayaan yang tak terlupakan. Dengan rangkaian acara yang terorganisir dengan baik dan melibatkan partisipasi aktif seluruh warga sekolah, acara ini sukses menciptakan kebersamaan dan kegembiraan.

Semangat nasionalisme yang ditanamkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus tumbuh dalam diri setiap siswa. Bukan hanya pada momen peringatan kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Acara ini juga menjadi bukti bahwa SMAN 4 Pasuruan tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga memberikan perhatian besar pada pengembangan karakter siswa melalui kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan siswa dapat semakin mencintai tanah air dan memiliki kebanggaan terhadap sekolah mereka.

Pentingnya Kebersamaan dalam Peringatan HUT RI dan HUT Sekolah

Gebyar Agustusan di SMAN 4 Pasuruan ini bukan hanya sekadar seremonial tahunan, tetapi juga momen untuk merayakan persatuan dan kebersamaan. Kegiatan yang melibatkan seluruh elemen sekolah ini menunjukkan bahwa kekompakan dan kerja sama adalah kunci keberhasilan. Melalui jalan santai, pentas seni, dan pembagian dor prize, setiap warga sekolah diajak untuk berkontribusi dan merasa memiliki peran penting dalam suksesnya acara.

Dengan diselenggarakannya acara ini, semangat patriotisme dan nasionalisme kembali dikobarkan di hati seluruh peserta. Generasi muda yang menjadi penerus bangsa diajak untuk terus mengingat perjuangan para pahlawan dan melanjutkan semangat juang mereka di berbagai bidang, baik pendidikan, sosial, maupun budaya.

Harapan untuk Tahun-Tahun Mendatang

Dengan suksesnya Gebyar Agustusan 2024 di SMAN 4 Pasuruan, harapan besar tertuju pada perayaan di tahun-tahun mendatang. Pihak sekolah berharap agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam diri mereka.

SMA Negeri 4 Pasuruan yang tahun ini merayakan ulang tahun ke-35, telah menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu sekolah yang berprestasi dan memiliki semangat kebersamaan yang kuat. Dengan terus menyelenggarakan acara-acara yang melibatkan seluruh elemen sekolah, diharapkan SMAN 4 Pasuruan dapat terus maju dan berkembang menjadi sekolah yang unggul di segala bidang.

Gebyar Agustusan 2024 ini pun diakhiri dengan penuh sukacita dan harapan, bahwa di tahun-tahun mendatang, acara seperti ini akan semakin meriah dan menjadi ajang yang lebih besar untuk mengukuhkan semangat kemerdekaan dan cinta terhadap sekolah.

Dengan semangat persatuan, kebersamaan, dan kreativitas, SMAN 4 Pasuruan siap melangkah lebih jauh menuju masa depan yang lebih gemilang.

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di SMAN 4 Pasuruan: Membangun Semangat Kebangsaan

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di SMAN 4 Pasuruan: Membangun Semangat Kebangsaan

Pasuruan, 1 Juni 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, SMAN 4 Pasuruan menggelar upacara bendera dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan. Upacara yang dilaksanakan pada Sabtu pagi di lapangan tengah sekolah ini merupakan bagian dari himbauan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Nota Dinas tersebut mengajak setiap lembaga di bawah naungan Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2024 dengan tema “PANCASILA JIWA PEMERSATU BANGSA MENUJU INDONESIA EMAS”.

Upacara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf SMAN 4 Pasuruan. Uniknya, semua peserta upacara mengenakan pakaian adat nasional yang terkenal dari berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini diambil untuk menonjolkan keragaman budaya yang ada di Nusantara dan sekaligus memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Pelaksanaan Upacara

Upacara dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB dengan suasana yang sangat hikmat. Ibu Wita Wahyu Mardiningrum, S.Pd, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga jiwa dan semangat yang harus kita hidupkan dalam setiap tindakan kita. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” ujar Ibu Wita.

Petugas Upacara dan Partisipasi Siswa

Petugas upacara kali ini adalah Tim Paskibraka SMAN 4 Pasuruan yang telah menjalani latihan intensif beberapa minggu sebelumnya. Mereka menjalankan tugas dengan penuh disiplin dan kepercayaan diri, menambah kesakralan acara tersebut. Upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi oleh lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan oleh Tim Paduan Suara SMAN 4 Pasuruan.

Tim Paduan Suara ini juga menampilkan beberapa lagu nasional lainnya yang semakin mengobarkan semangat kebangsaan di kalangan peserta upacara. Lagu-lagu seperti “Garuda Pancasila” dan “Rayuan Pulau Kelapa” menggema di lapangan, menciptakan suasana yang penuh rasa cinta tanah air.

Sambutan dan Pesan Kebangsaan

Dalam sambutannya, Ibu Wita Wahyu Mardiningrum menyampaikan beberapa poin penting terkait makna peringatan Hari Lahir Pancasila. Beliau mengingatkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara harus menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan, baik di lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat. “Pancasila adalah jiwa pemersatu bangsa, yang harus kita jaga dan lestarikan bersama. Melalui nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun Indonesia yang lebih baik, menuju Indonesia Emas 2045,” tegas beliau.

Ibu Wita juga mengapresiasi seluruh siswa dan guru yang telah berpartisipasi dalam upacara ini. Beliau berharap, semangat kebangsaan yang telah ditunjukkan dalam peringatan ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan. “Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa ini. Mari kita terus bekerja sama, saling menghargai, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Kesadaran dan Partisipasi Siswa

Para siswa terlihat antusias mengikuti jalannya upacara. Mereka tidak hanya mengenakan pakaian adat dengan penuh kebanggaan, tetapi juga menunjukkan disiplin yang tinggi selama pelaksanaan upacara. Partisipasi aktif mereka mencerminkan kesadaran akan pentingnya memahami dan menghargai Pancasila sebagai dasar negara.

Seorang siswa kelas XI, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam upacara ini. “Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kami bisa mengenal lebih dekat kekayaan budaya Indonesia melalui pakaian adat yang kami kenakan. Selain itu, kami juga diingatkan kembali tentang pentingnya Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar dia.

Penutup Upacara

Upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh salah satu guru agama, memohon agar bangsa Indonesia selalu diberi keberkahan dan perlindungan. Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai lomba dan kegiatan budaya yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga sekolah serta meningkatkan kecintaan terhadap budaya bangsa.

Beberapa lomba yang diadakan antara lain lomba pidato tentang Pancasila, lomba cerdas cermat tentang sejarah Pancasila, dan lomba fashion show pakaian adat. Lomba-lomba ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya Pancasila dan keberagaman budaya Indonesia.

Refleksi dan Harapan

Peringatan Hari Lahir Pancasila di SMAN 4 Pasuruan bukan sekadar seremonial belaka, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh warga sekolah. Melalui upacara ini, diharapkan seluruh siswa dan guru dapat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Semangat kebangsaan yang ditunjukkan oleh seluruh peserta upacara memberikan harapan bahwa generasi muda Indonesia siap menjaga dan memperkuat persatuan bangsa. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan Indonesia dapat terus maju dan mencapai cita-cita sebagai bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.

Dalam suasana penuh semangat dan kebanggaan, SMAN 4 Pasuruan telah menunjukkan bahwa Pancasila benar-benar menjadi jiwa pemersatu bangsa. Dengan tema “PANCASILA JIWA PEMERSATU BANGSA MENUJU INDONESIA EMAS”, upacara peringatan ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di SMAN 4 Pasuruan ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.